Wednesday, July 18, 2007

Awas .. !! Penyedot Semangat

Kita lahir ke dunia ini adalah anugerah Allah yang harus di syukuri, yang mau gak mau kita harus menerima sebagaimana adanya, siapa orang tua kita ? siapa saudara kita ? Semua tinggal kita terima, tidak bisa nawar2 atau protes.

Lain halnya untuk berteman dan bergaul, sepenuhnya bukan karena accident, tetapi semua adalah pilihan . Sadar atau tidak kita harus dapat pandai memilih teman. Bukan karena sok sokan , tetapi lebih karena alasan tertentu. Kita dapat kategorikan bahwa hanya ada dua type teman yang sering kita jumpai :

1. Penyedot semangat
Mau bergaul dengan type orang seperti ini ? Di jamin anda yang tadinya optimis, semangat, pelan tapi pasti anda akan terbawa dan terpenjara oleh persepsi dan pendapat2 yang selalu mencari kambing hitam, menyalahkan keadaan, menjustifikasi, yang ujung2nya, hanya mengkritisi, menganalisa keadaan, tanpa pernah bertindak untuk mencoba dan belajar dan akhirnya berusaha mempengaruhi dan meyakinkan anda tentang keyakinan tsb.

2. Penyebar semangat
Pilihlah orang2 seperti ini, yang dalam kesehariannya selalu bicara positif, optimis dan selalu membicarakan, berwawasan dan memandang jauh ke depan, cenderung praktis, tidak terlalu banyak menganalisis keadaan & take action oriented.
Seperti kita di TDA ini, auranya selalu optimis, saling mengisi dan berbagi, walau hanya baca posting2an ini saja, saya pribadi selalu bersemangat dan merasa deg-degan untuk mendapat inspirasi dari teman2, Subhanallah .....
Teman2 dan lingkungan seperti inilah yang harus kita “gauli “

Jadi, siapa sajakah teman2 atau orang yang selalu menghabiskan waktu bersama anda ?. Di situlah masa depan anda 5 tahun ke depan !
Kalau kita pengen “naik kelas “ banyak2 lah ketemu dan bergaul dengan orang2 yang lebih sukses dari kita, kata Brian Tracy : “Naikan mistar anda, niscaya anda akan selalu dapat melompat lebih tinggi “.

Memang perlu terbiasa untuk bergaul dengan orang2 yg lebih sukses, pertama tama pasti kita merasa rikuh tidak nyaman dan tidak PEDE , mungkin bisa belajar dg ikut klub2 sosial, asosiasi bisnis, golf dll. Keluarlah dari zona nyaman anda, dan lihatlah dunia luar "habitat anda "

Siapkah kita naik kelas ?

Salam Fuuntastic

Wellcome to --11 Digit Klub ---

Try Atmojo
www.tryatmojo.blogspot.com

Saturday, July 14, 2007

Jadi EDAN juga...

Akhirnya kesampaian juga saya ikut workshop EDAN ini. Bermula dari rasa penasaran saya yang selalu membaca tulisan dan tips2 dari Pak Ikhwan Sopa ini.

Apakah anda sering merasa minder,gugup ,cemas atau bahkan berkeringat saat anda berbicara di depan umum ? Ya semua orang pasti pernah mengalaminya, tapi hal ini alamiah sekali, karena semua orang memilikinya, hanya mungkin berbeda2 cara orang untuk menkontrolnya. Saya belajar banyak tentang apa itu Energy, Dignity, Ancipation dan Nothing to loose ( E.D.A.N ).

Kemampuan berkomunikasi sangat berpengaruh sekali terhadap kita sendiri, bagaimana kita menyikapi persoalan baik dalam berbicara atau dalam konteks kita berbisnis. Terkadang kita selalu ragu dalam mengambil keputusan, atau selalu ingin sempurna dalam setiap hal, segala sesuatu selalu kita menuntut hal yg ideal & sempurna , yang kadang membuat kita terjebak dan menunda2 hal yg jauh lebih penting. Pasti kita sering mengalami hal ini.

Kita adalah kita sendiri bukan orang lain, jadi kombinasi dari expertise , trustworty & likeability kita, adalah paling unik di dunia. Apa yang membuat orang lain harus percaya dan tertarik dengan kita atau mau berbisnis dg kita ? Ini yang selalu harus kita tingkatkan. Hmm .. menarik sekali.

Ibarat pesawat yg mau take off, posisi kita sudah di runway, tinggal bagaiamana kita mengatur kecepatan agar mencapai tingkat kecepatan tertentu agar kita bisa terbang.

Tentukanlah titik Breaktrough, saat di mana kita mencapai sesuatu hasil yg sangat dramatis dalam bisnis atau hidup kita.

Salam funtastic dan E.D.A.N



Try Atmojo

Thursday, July 12, 2007

Sejenak Rileks

Anak2 saya yang sangat bergembira


Minggu ini, saatnya anak2 saya menagih janji untuk berlibur. Seperti biasa ritual liburan sekolah setiap tahun selalu mereka tunggu2. Setelah setiap hari berkutat dengan pelajaran sekolah ,les bahasa dll., kini saatnya mereka minta jatah untuk rileks.

Sebelumya pun anak saya yng pertama Chika sudah mengajukan “proposal” membuat daftar tempat yg ingin di kunjungi, wah untung semua masih dalam jangkauan budget he..he…
Yang selalu berkesan adalah tempat yg sering kita kunjungi bersama2 di Pondok Layung Anyer , karena satu alasan memang tempatnya bagus, dari cottage, pantai dan fasilitas lainnya cukup lengkap.

Sekaligus kesempatan langka, untuk menuntaskan beberapa koleksi buku yg belum sempat tersentuh dalam rak koleksi buku saya. Salah satunya buku Dolf de Roos Real Estate Riches
Bagaimana investasi di properti bisa membuat anda kaya, menurut Dolf de Roos, ada beberapa perbedaan investasi di saham dengan properti :

1. Dengan uang tunai misalnya 50 jt , untuk membeli saham di BEJ anda hanya akan mendapat nilai pas seharga 50 jt, sedangkan apabila anda belikan untuk properti, mungkin anda dapat membeli properti senilai misalnya 400 jt atau lebih, yang berarti nilai aset anda bukan 50 jt, tetapi 400 jt. Dan sangat mungkin properti tersebut menciptakan cashflow positif, melebihi dari nilai angsuran di bank

2. Dengan uang 50 jt untuk membeli saham, anda mendapatkan TEPAT senilai 50 jt, tidak lebih dan tidak kurang. Sedangkan di properti, akan sangat mungkin anda mendapat harga properti jauh di bawah harga pasar, tergantung seberapa bisa kita untuk mencari properti tsb, karena banyak alasan kenapa orang2 akan menujal propertinya dengan harga yg sangat murah, bisa karena cerai,bagi2 warisan, bangkrut, atau dalam pengawasan bank.

3. Ketika kita mempunyai saham, misalnya TELKOM, kita tidak mungkin bisa berusaha untuk meningkatkan nilai portofolio kita yang dapat meningkatkan nilai saham tersebut. Sedangkan di properti anda sangat di anjurkan untuk membuat nilai tambah properti anda, agar naik secara dramatis, bisa dengan merenovasi, membuat bisnis di dalamnya dll.

4. Apabila investasi di saham, seandainya nilai saham anda naik misalnya 100 %, menjadi 100 jt, apa yang anda lakukan ? mungkin segera akan menjualnya, atau beberapa masih akan menahannya. Tetapi lain halnya untuk di properti, apabila nila properti kita naik misalnya 50 % saja, kita tidak harus menjualnya untuk “menikmati “ kenaikan nilainya. Bisa dengan re-financing yang akan di appraisal kembali mengikuti harga pasar. Dan akan mendapat selisih harga yang dapt di gunakan kembali untuk membeli properti yang lain.

Itu mungkin beberapa perbedaan berinvestasi di saham dan properti. Saya sendiri mengalami bagaimana bermain investasi di saham, sangat fluktuatif, dan terkadang pertimbangan jual dan beli bukan di dasarkan pada kaidah2 investasi, lebih banyak karena faktor fear and greedy, dan mengarah ke trading harian bukan lagi invest untuk jangka panjang. Hmm.. beberapa portofolio saya masih terjebak di harga bawah …

Wah .. jadi serius nih , lagi rileks di pantai dulu ah.

Salam Fuuntastic



Try Atmojo