Wednesday, February 23, 2011

Anda pakai jurus marketing apa ? ( Bagian 1 )

Banyak membaca, merenung, evaluasi dan jalan2 mencari ide ide baru, itu yang akhir akhir ini lagi banyak saya lakukan, maklum ... bulan2 seperti ini adalah bulan yang masih agak slow di usaha distro saya, ibarat mesin lagi dalam maintenance, di servis sani sini biar pas mau turun balap sudah ready dan tinggal ngegas saja :-)

Saya lagi tertarik dg buku buku tentang organisasi, corporate strategy dan marketing. Tentang marketing saya akan nulis fenomena marketing model UKM.

Apapun usaha yg kita jalankan, tentunya tidak mugkin lepas dari kegiatan promosi dan marketing, baik iklan,spanduk,sms broadcast,diskon,brosur,event promo dll, tetapi yg banyak terjadi adalah marketing plannya kurang fokus, objectivenya nggak jelas, tidak pernah di evaluasi dan di ukur tingkat keberhasilannya, yang akhirnya merasa frustasi.. " perasaan kita sudah coba ini itu tapi kok hasilnya masih gini gini aja ya ? "

Saya punya beberapa pengalaman, yang seharusnya tidak perlu terjadi 1. Terlalu fokus dan percaya diri dg produk, sehingga mengabaikan apa sebetulnya kebutuhan utama customer serta solusi yg di butuhkan konsumen yg kita layani, istilahnya hanya mengandalkan product driven bukan market driven.

2. Terlalu menonjolkan gaya marketing "branding/mengingatkan" biar kelihatan keren atau bonafide sampai melupakan jualannya, padahal budget promosinya sangat terbatas, dari setiap rupiah yg di keluarkan harusnyamenghasilkan nilai penjualan, perlu direct respon dari customer. Lain cerita kalau perusahaan kita sudah sekelas Nike, Marlboro atau Gucci Perusahaan sekelas AirAsia saja masih mengandalkan model promosi direct respon dg bahasa yg sederhana, powerfull dan fokus pada kebutuhan konsumen.

3. Minimnya strategi dan jenis marketing yg di gunakan, hanya ikut2an dg pesaing, kurang kreatif yg akhirnya menhamburkan biaya yg ujungnya menganggap biaya marketing sbg cost bukan sebagai investasi, kehabisan stamina / modal.

4. Tidak pernah di uji dan ukur hasilnya, setiap strategi marketing yg di jalankan tidak pernah di evaluasi seberapa efektif hasilnya, berapa biaya yg di habiskan, seberapa besar dampaknya, sesuatu yg tidak bisa di ukur akan sulit utk di tingkatkan.

5. Frustasi dan putus asa yg akhirnya tidak melakukan apa2. Bisa karena kehabisan atau kebanyakan ide atau kehabisan peluru atau modal

Lalu Idealnya program marketing skala ukm yang paling cocok itu seperti apa ?
Ya sudah nanti saya lanjut di tulisan berikutnya :-)

Try Atmojo

Owner : raxzel.com
Twitter : tryatmojo

Posted via email from tryatmojo's posterous

No comments: