Sunday, July 6, 2008

Sale your Brand ... Not your Product !


Habis mengikuti Forum TDA Jum’at kemarin, terasa ide-ide lama saya kembali muncul. Ya ide tentang bagaimana membangun brand, bagaimana membuat product jualan saya RAXZEL bukan hanya sekedar jualan kaos belaka, betul bukan hanya sekedar jualan kaosnya saja , tetapi bagaimana memberi makna, memberi roh, membangun persepsi serta begaimana membangun komunikasinya agar tepat sasaran.

Semua aktivitas tersebut, adalah sebuah proses, yang banyak memerlukan energi,tenaga,ide,waktu,konsistensi dan juga biaya ..........

Membangun brand adalah investasi jangka panjang, perlu stamina prima.

Kalau anda punya produk, tanpa aktivitas apapun, produk tersebut hanya sebuah produk, mungkin bisa terjual karena hanya manfaat fungsinya saja.

Ceritanya akan berbeda , apabila produk tersebut di beri ” makna” di beri “ roh “serta di komunikasikan dengan tepat ke target market anda, niscaya hasilnya akan jauh berbeda , apalagi dilakukan secara konsisten dan terus menerus.

Merek vs Produk

Merek sangat berbeda dengan produk, ambil contoh, pada saat kita membeli minyak goreng curah di pasar, kita hanya membeli minyak karena fungsinya/produknya, tidak ada mereknya sama sekali. “minyak curah” adalah kategori produk

Lain hal apabila kita bicara, misalnya Bimoli, kita bicara merek, lengkap dengan segala karakteristiknya, dari mulai warnanya, harganya, kejernihannya, higeinisnya , kualitasnya , serta persepsi & manfaat emosionalnya

Brand is Image , Brand is Perception


Semoga bermanfaat


Try Atmojo
08128523333


Note : Tulisan menarik juga tentang Brand ada di sini

1 comment:

FAJAR S PRAMONO said...

Mas Try, saya siap dukung brand Anda sebagai yang terbaik!

Syaratnya : mau menelpon saya! (Hahaha.. masih inget kan?) :)


Salam sukses,

Fajar S Pramono