Tuesday, October 20, 2009

Jadi Investor

“Investor” sebutan yang keren… ya..mungkin hampir sebagian orang sebetulnya adalah investor. Kita nabung di bank pada hakekatnya adalah investor, Cuma investasi type ini sangat kecil returnnya rata rata hanya 3% per tahun, selalu kalah tergerus oleh inflasi yang rata-rata 6 % (y.o.y)

Lalu apa sih yang mesti kita tahu untuk menjadi investor ? Banyak teman saya yang sampai saat ini sudah kapok dan alergi kalau mendengar kata-kata “ investasi “ karena beberapa pengalaman mereka yang habis uangnya karena tergiur dengan janji2 muluk imbal hasilnya 

Tetapi ada juga teman yang selalu bersemangat, jika di ajak diskusi atau ada tawaran untuk berinvestasi, karena mereka sudah tahu mana yang investasi yang aman, dan mana yang “bodong” seperti yang terjadi di PT.QSAR dulu.

1. Tetapkan tujuan investasi

Sebelum anda memutuskan untuk investasi, pastikan dulu apa sebetulnya TUJUAN UTAMA kita untuk investasi, jangan hanya ikut-ikutan. Pada umumnya kita punya tujuan berinvestasi untuk :

• Persiapan masa tua. Ya biasanya makin tua usia makin tidak produktif dan semakin besar cost untuk menjaga kesehatan . Masih mending kalau yang mempuntyai tunjangan pensiun, lha kalau wiraswasta ? berarti kita harus persiapkan sendiri rencana dana pensiunnya.

• Meningkatkan pendapatan. Mengembang biakkan dana, untuk berbagai kebutuhan atau membackup kebutuhan dan perkembangan bisnis

• Persiapan dana pendidikan, dana pendidikan terus mengalami kenaikan seiring dengan besarnya inflasi, kita mesti jeli menghitung “present value dengan “future value”. Bahkan kalau di hitung-hitung, dengan kiita hidup di Indonesia, hampir sebagian besar pendapatan kita tersedot utntuk : Biaya kesehatan, pendidikan, biaya hidup

2. Menentukan Rencana Investasi


Buat rencana bentuk investasi yang paling cocok buat anda, dari mulai tujuan, target pencapaian serta resiko apa saja yang siap kita ambil. Semakin detail anda merencanakan, akan semakin mudah untuk mengelolanya.

3. Type apa anda ?

Setiap orang berbeda-beda dalam memilih investasi, apakah kita cenderung agresif, atau konvensional ? pilihan tersebut selalu terkait dengan besaran resiko yang siap kita hadapi, apabila terjadi sesuatu hal.

4. Menentukan Produk Investasi

Langkah selanjutnya adalah mengevaluasi produk investasi apa yang akan digunakan dengan melihat potensi hasil dan resiko dari setiap produk investasi yang akan digunakan. Kumpulkan semua informasinya terlebih dahulu, pelajari dengan seksama produk investasi tersebut . Berhati-hatilah dalam memilih produk investasi, karena ini penting dalam kesuksesan investasi Anda.

5. Diversifikasi

Untuk mencapai berbagai tujuan investasi, Investor membangun sebuah portofolio yang berisi berbagai produk investasi. Diversifikasi adalah kunci dalam menyusun portofolio agar hasil yang diperoleh maksimal namun memiliki resiko yang minimal. Jika ada produk investasi yang turun, harus ada produk investai lain yang naik. Berinvestasilah di berbagai jenis investasi dan banyak jangka waktu.

6. Mengelola Portofolio.

Keberhasilan dalam mengelola portofolio bukan dilihat dari hasil yang diperoleh, namun dari cara orang tersebut mengendalikan resiko. Jika portofolio yang telah disusun hasilnya bergeser dari tujuan awal, rubahlah isi portofolio Anda agar tetap konsisten dalam tujuan investasi. Pastikan Anda memiliki alasan yang tepat dalam melakukan penjualan atau pembelian.

Selain itu sesuaikan juga dengan karakter pribadi anda dalam berinvestasi, apakah anda type yg nggak mau repot atau anda type yg sedikit pengen tahu sekaligus belajar berinvestasi / berbisnis, karena investasi juga tidak hanya sekedar di sektor keuangan ( saham,reksadana, emas dll ) tetapi ada juga yg lebih suka di properti/tanah/kost2an, atau juga menanamkam investasi di sektor bisnis teman/famili, misal nitip modal sekaligus bantu teman di bisnis handphone atau toko Busana Muslim

 Jika ada yang bertanya kapan saat yang tepat untuk memulai berinvestasi, jawabannya adalah sekarang.
Apa saja sih jenis-jenis investasi berikut dengan tingkatan resikonya ? tulisan nanti berikutnya kalau sudah sempat :-)


Selamat datang Investor !


Try Atmojo

owner : www.raxzel.com

Halal bihalal TDA 2009

Komunitas TDA akan mengadakan acara rutin tahunan Halal bihalal 2009 sebagai forum saling silaturahmi,sharing pengalaman dan networking. Seperti tahun tahun sebelumnya, acara yang satu ini selalu di tunggu-tunggu,karena acara ini sekaligus menjadi acara temu member dari berbagai penjuru, acara tersebut akan berlangsung pada :

Hari : Minggu , 25 Oktober
Waktu : Pukul 09.30 - 14.00
Tempat : Pondok Laras - Jalan Akses UI , Kelapa Dua - Depok (lokasi
setelah Markas Brimob dan sebelum Pompa Bensin)

Acara silaturahmi ini, selain akan datang 2 pembicara luar biasa
diatas, akan ada juga acara-acara menarik lainnya:

- Pencerahan Bisnis : Haji Alay
- Sharing Bisnis : Pak Iwan Agustian - Semerbak Coffee
- Hiburan musik
- Pameran foto

Biaya pendaftaran hanya Rp.50.000/orang sampai dengan hari Rabu, 21 Oktober 2009, dan setelah tanggal tersebut dikenakan biaya Rp.75.000/orang.

Biaya pendaftaran mohon ditransfer ke: Rekening BCA no. 421 241 2990
a.n. Tuntas Margi Hartini.

Don't miss it, jangan lewatkan acara ini, sekaligus bawa kartu nama anda secukupnya, siapa tahu anda akan ketemu partner bisnis.

Tulisan tulisan terkait Halal bihalal 2008 di sini juga di sini
Salam

Tuesday, October 13, 2009

Wanted ! Kepala Toko yg Ideal

Bisnis retail, terutama retail fashion (distro) sebagai ujung paling depan lini penjualan produk produk clothing sangat memerlukan seseorang kepala toko ( store manager ) yang handal, berdedikasi, sales oriented dll

Seorang kepala toko, adalah orang yang langsung memimpin teamnya dalam melayani customer, mencapai target , menjaga image , membangun relasi customer dll.
Memang gampang – gampang susah mencari orang dengan kriteria seperti ini , pengalaman saya sendiri untuk posisi seperti ini sering bongkar pasang 

Apa saja syarat minimal seorang kepala toko :

1. Mampu memimpin team

Walaupun di lingkungan toko tidak banyak jumlah karyawannya, bisa jadi mungkin hanya 3 atau 5 orang saja. Akan tetapi dia harus mampu me-manage teamnya, dari mulai menjaga disiplin kerja, menjalankan S.O.P , laporan penjualan dan keuangan toko, pelayanan customer, mengatur schedule kerja, memotivasi teamnya dll.

2. Berorientasi pada target penjualan

Sebagai lini depan penjualan, kepala toko wajib mengkomunikasikan angka2 target yang di tetapkan perusahaan kepada teamnya tanpa kecuali, serta intens memonitor hasilnya. Mempunyai system dan strategi sendiri untuk mencapainya.

3. Menguasai manajemen Inventory & Merchandising

Ilmu wajib yang harus di kuasai bagi kepala toko adalah manajemen barang. Bagaimana dia mengatur kebutuhan barang, menghitung perputaran, jeli melihat barang mana yang fast moving dan mana yang slow moving atau dead stock. Sehingga mampu menekan cost dan menjaga fleksibelitas pembayaran ke supplier. Membuat schedule & laporan rutin posisi stock barang ( stock opname ).

Selain itu kepala toko juga harus mampu menguasai bagaimana menempatkan/display barang, assortmen, sehingga atmosfir dan suasana toko terlihat nyaman, lengkap dan menyenagkan bagi customer.

4. Membangun relasi & Marketing

Membuat aktifitas dalam menarik customer, berpromosi, berinteraksi serta menjaga hubungan baik dg customer dan lingkungan sekitarnya. Bisa juga dengan menyusun database customer, meminta masukan tentang keadaan toko, barang dan lain-lain.
Menciptakan penampilan toko yang menarik, bersih,nyaman, eye catching sehingga calon customer tertarik untuk datang.

5. Menguasai Negotiation skill

Mampu dan luwes dalam negosiasi baik dengan supplier atau dengan pihak lain ( misalnya join promotion, membuat perjanjian consignment barang dll ) Sehingga dapat meningkatkan sales/margin, meringankan cash flow atau menekan biaya.

6. Administrasi

Administrasi walaupun kelihatannya sepele namun bila tidak ditangani dengan baik dapat merugikan toko, karena rata-rata 20% kehilangan barang, bersumber dari penaganan administratasi yang kurang baik. Jadi selalu terapkan 1 day administration, artinya tidak ada kegiatan administrasi yang ditunda sampai hari esok, semuanya harus selesai pada hari itu juga.

Percuma juga salesnya tinggi tetapi angka kehilangannya barangnya juga tinggi.
Kepala toko harus menguasai area toko, area yang rawan tindak pencurian dari customer, atau kebiasaan2 karyawan yang dapat menimbulkan kehilangan barang, mengingat bisnis retail fashion memangae ratusan bahkan ribuan artikel & varian produk


7. Mempunyai commonsense yang tinggi

Kepala toko harus selalu cepat tanggap dalam merespon segala permasalahan yang ada di toko, baik menyangkut masalah karyawan, operasional took, customer, supplier maupun pihak external lainnya . Jangan menunda masalah, seandainya bisa selesaikan segera kenapa harus ditunda.

Betapa idealnya mempunyai Kepala toko seperti itu , akan tetapi memang tidak mudah membentuk karakter2 tersebut, perlu waktu, pelatihan intensif, komitmen dan kesabaran kita sebagai owner.

O ya ada yang tertarik mau melamar posisi tersebut ?? silahkan email CV nya ke : try_atmojo@yahoo.com

Salam sukses

www.tryatmojo.com
www.tryatmojo.wordpress.com
www.posterous.com/tryatmojo

Monday, October 12, 2009

Perjelas target market anda

  1. Siapa target Anda ?
  2. Di mana audiens target Anda berada ?
  3. Apa yang mereka pikirkan tentang merek Anda saat ini ?
  4. Apa yang mereka inginkan dari  merek Anda ?
  5. Bagaimana caranya kita akan menarik mereka untuk produk atau jasa Anda ?
  6. Siapa lagi yang kompetitor kita ?

 

Posted via web from tryatmojo's posterous

Sunday, October 4, 2009

Tips : Bagaimana memilih lokasi usaha/toko ?

Pertanyaan2 seperti hampir sering di sampaikan ke saya baik ngobrol, chating ataupun via email. Memang utk sebagian orang yang sudah lama menekuni usaha retail terutama, pemilihan lokasi mungkin bukan hal yang terlalu sulit, akan tetapi buat yang baru mau terjun pertama kali membuka toko biasanya pemilihan lokasi akan sangat hati2 penuh pertimbangan, ragu bahkan saking lamanya berpikir, tiba2 malah keduluan di ambil orang atau bahkan mungkin kalah duluan dengan pesaing kita :-)

Bagaimana sih sebaiknya memilih lokasi toko/distro, faktor2 apa saja yang perlu di perhatikan dalam menentukan lokasi toko. Pengalaman saya sendiri pribadi dalam menentukan lokasi distro,tidak semua tepat, ada yang salah bahkan ada juga dalam waktu 8 bulan ada yang langsung saya tutup karena sepi pengunjung :-( .

1. Dekat dengan target market.

Pastikan siapa target market produk anda, apakah utk kalangan tertentu, umur tertentu
Atau mungkin lebih spesifik lagi. Satu nilai tambah untuk toko anda, bisa menjangkau market lebih dekat, sehingga customer lebih mudah untuk mengunjungi,lebih hemat waktu serta biaya bagi customer.

2. Gampang terlihat ( viewable )

Bisnis retail, apalagi distro fashion lokasi yg strategis dan gampang di lihat, akan sangat memudahkan menarik customer dan meminimalisir biaya promosi (pengenalan lokasi misalnya)
Apalagi ditambah dengan papan nama/signage yg mencolok, unik sekaligus eye catching.

3. Traffic

Arus lalu lalang orang atau kendaraan.. Untuk konsep toko atau distro yang menganut konsep Independent Store. ( Berdiri sendiri di luar komplek pertokoan, pusat perbelanjaan, mall ). Kepadatan traffic akan berpengaruh terhadap pengunjung toko.

4. Akses

Penting juga di perhatikan arus lalu lintas apakah satu arah atau dua arah, apakah letak toko kita ada pada sisi arah orang pulang beraktifitas atau arah berangkat orang beraktifitas. Bagaimana customer mudah mengakses menuju toko kita, apakah ada median jalan sehingga perlu memutar balik apabila menggunakan kendaraan.

5. Sharing area atau monopoli area

Pertimbangan pemilihan lokasi seperti ini, sama sama mempunyai resiko.

Sharing area :

Adalah lokasi yang kita pilh dengan alasan di lokasi tersebut sudah ada toko sejenis atau kompetitor, otomatis resiko memilih .lokasi seperti ini kita sudah siap utk berkompetisi dalam segala hal. Akan tetapi keuntungannya kita masuk di area yang sudah pasti ada market,tidak perlu mensurvei lagi, selain itu kita tidak perlu mengedukasi pasar lagi.

Monopoli area :

Kita memilih lokasi yang benar2 belum ada pesaing, dengan resiko kita harus mengeluarkan biaya ektra utk mempromosikan toko kita, perlu effort waktu dan biaya. Akan tetapi karena kita sendiri ada di area tersebut, maka kita akan lebih leluasa utk menetapkan harga, menikmati margin karena relatif tidak ada kompetitor.

6. Biaya sewa

Lokasi toko yang strategis otomatis mempunyai harga sewa yang tinggi.
Bagaimana kalau selisih harganya dengan lokasi lain yang kurang strategis cukup besar ?? Sepanjang selisih harganya masih tercover dengan potensi yang akan di dapat, lebih baik memang memilih tempat yang strategis walaupun harga akuisisinya lebih mahal.

7. Legalitas

Aspek legal wajib diperhatikan, jangan sampai mengabaikan hal ini, terlalu beresiko apabila kita sudah memutuskan memilih lokasi tetapi di kemudian hari bermasalah secara dalam hal perijinan, regulasi kawasan serta lingkungan sekitar.

8. Lingkungan sekitar

Jenis usaha di kanan kiri toko kita akan sedikit berpengaruh terhadap image dan tidak langsung mempengaruhi minat kunjungan customer. Contoh : distro akan lebih cocok di deretan usaha warnet, game, cafe terlalu memaksakan diri apabila samping distro ada bengkel motor, toko bangunan :-(


Terlepas dari hal hal tersebut di atas, faktor insting bisnis sedikit banyak akan sangat berpengaruh dalam hal memilih lokasi tempat usaha/toko. Semakin kita sering menjalaninya akan semakin mudah kita untuk memilih lokasi mana yang paling cocok, sehingga meminimalisir kerugian investasi di kemudian hari.

Selamat hunting lokasi !

Try Atmojo


www.raxzel.com
www.tryatmojo.com
www.tryatmojo.wordpress.com
Email ; try_atmojo@yahoo.com